Depok,
17 Desember 2016
Dalam gemetar penuh syukur dan harap
Pada keheningan malam,
Di kamarku yang begitu sunyi, pukul
00:52 WIB
Selamat Ulangtahun teruntuk akuuu!
Happy Birthday to me, and
Barakallahu fii umrik :)
Alhamdulillah
Ya Rabb, di usiaku yang kini semakin beranjak dewasa, Engkau masih memberikanku
kesempatan untuk hidup dan terus memperbaiki diri menjadi manusia yang lebih
baik lagi dari hari kemarin. Alhamdulillah Ya Rabb, sampai dengan detik ini
masih bisa kurasakan seutuhnya segala nikmat yang telah Engkau beri, tanpa
kurang sedikitpun. Alhamdulillah, sampai dengan detik ini pun Engkau masih
memberiku nikmat Iman dan nikmat sehat baik secara fisik maupun spiritual.
Alhamdulillah, di usiaku yang kini menginjak 2 dekade lebih 2 tahun ini aku
masih dikelilingi oleh orang – orang yang kusayangi, dan juga menyayangiku apa
adanya, dengan setulus hati. Alhamdulillah, tanpa mereka di sekitarku, aku
pikir, aku bukanlah apa – apa, Terimakasih untuk semuanya.
Alhamdulillah
Ya Rabb,
Aku
bersyukur, sebab di perjalanan hidupku yang ke – 22 tahun ini, aku masih bisa
merasakan pahit – manisnya perjalanan penuh lika – liku yang terkadang tak
selalu bahagia yang kudapati, justru tak jarang
membuatku pasrah dan rasanya ingin menyerah. Semuanya masih tergambar
jelas dalam memori ingatanku, menjadikan segala kepingan – kepingan kenangan
penuh cerita dan rasa nya masing – masing melengkapi kisah hidupku.
Alhamdulillah,
segala hal yang aku khawatirkan, aku takutkan, bahkan aku cemaskan perlahan
dapat terlewati satu per satu dengan baik – baik saja sampai dengan hari ini.
Segalanya terasa mudah ketika dijalani dengan keikhlasan dan kesungguhan hati.
Memang tak melulu tentang hal – hal indah akan pencapaian dan kesuksesan yang
serba wah dan terlihat instan. Namun ketika setiap butir air mata yang turun
dan terjatuh dengan derasnya bak rintik hujan yang membasahi bumi seringkali
melengkapi cerita hidupku, justru telah menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri
untukku, mana kala aku pernah ada dalam keadaan yang tak secerah langit biru,
namun pada akhirnya kudapati pelangi setelah hujan – badai turun dari langit
kelabu, ini begitu indah. Alhamdulillah Ya Rabb.
Di
usiaku yang seharusnya tak lagi cengeng,
Inginku sampaikan ungkapan rasa “Terimakasih”
yang tak terhingga,
Kepada Ibuku tersayang
yang telah melahirkan, membesarkan, dan mengajariku dengan kasih sayang nya
yang abadi sepanjang masa, tentang segala hal mengenai arti kehidupan ini. Bu,
aku menyayangimu, aku begitu bangga kepadamu. Segala celotehan dan ocehan
bawelmu di hampir sepanjang hari yang aku tahu sebenarnya itu semua adalah demi
kebaikanku, selalu aku nikmati adanya sekalipun terkadang aku merasa tak
nyaman, namun sejujurnya aku sangat membutuhkan semua itu bu, takkan terbayang
akan menjadi manusia seperti apa aku bila tanpamu, bila tanpa perhatianmu yang
tak pernah putus di sepanjang masa. Aku benar – benar menyayangimu, bu. Maafkan
aku yang masih memiliki begitu banyak salah dan khilaf, bahkan terkadang
membuatmu jadi serba salah karena tingkah dan pola pikirku yang begini dan
begitu, namun sejujurnya sayangku pun tak terhingga teruntukmu, takkan ada
habisnya bila aku ungkapkan dalam kata – kata. Bu, tetap sehat dan bahagia ya,
tunggu aku bu, nantikan aku bu. Semoga kelak di suatu hari nanti, bahagiamu
dapat sempurna karenaku :).
Kepada Alm. Bapak yang kucinta
yang senantiasa mangayomiku, dan mendidikku dengan sepenuh cinta tulusnya kasih
sayangmu, dan tak pernah lelahnya menasehatiku hingga aku bisa menjadi seperti
sekarang ini, dapat mengenal tentang hitam dan putih dalam jalan hidup ini, dan
dapat memilih apa yang terbaik untukku. Pak, aku benar – benar merindukanmu, rasanya
aku begitu rindu dengan belaian lembut dan hangatnya pelukmu. Inginku rasanya
berceloteh, menceritakan seluruh rasa yang aku lewati samapai dengan di tahun
ke 22 ini, namun memang jelas sudah tak mungkin lagi. Betapa beruntungnya aku
memiliki ayah sehebat engkau. Masih teringat jelas setiap pesan – pesan yang
engkau berikan kepadaku sebelum engkau pergi ke pangkuan-Nya, maafkan aku yang
masih belum bisa menjadi apa yang engkau pinta, namun aku berjanji, akan terus
berusaha menjadi apa yang engkau inginkan, pasti. Terimakasih pak, biarpun
ragamu tak lagi ada bersamaku, namun semangat dan segala nasehat baikmu takkan pernah
pudar di dalam hatiku, ia akan terus ada mengiringi gerak langkahku, dimanapun
aku berada, dan kemanapun aku pergi. Pak, do’aku teruntukmu InsyaAllah takkan
pernah putus, semoga engaku mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya, dan kelak
kita dipertemukan kembali di Syurga-Nya, Aamiin :).
Kepada kedua kakak perempuanku yang selalu menggemaskan yang
tak pernah lelah untuk terus berceloteh bahkan harus terus memarahi aku yang
terlalu sensitif namun begitu keras seperti batu, maafkan aku yang hingga kini
belum menjadi apa yang kalian inginkan, namun percayalah, aku tak pernah lupa
untuk terus berpikir dan berubah sedikit
demi sedikit untuk menjadi seorang adik yang baik dan penurut, perlahan dengan
segala kesungguhanku, pasti akan kalian temui aku yang tak lagi membuat kalian
jengkel, percayalah, aku menyayangi kalian lebih dari yang kalian pikirkan
tentangku :).
Kepada adiku yang cantik
yang tak pernah bosan menegurku yang masih saja belum bisa sepenuhnya menjadi kakak
yang dewasa untukmu, maafkan aku yang seperti ini adanya. Bagaimanapun aku
dimatamu, inilah aku yang sesungguhnya terus berusaha menjadi baik untukmu,
menjadi seorang kakak yang bisa memberikan contoh yang baik untuk adiknya.
Mungkin saja caraku yang berbeda dari yang kau pikirkan tak mencerminkan aku
sebagai panutanmu yang baik untukmu. Namun perlu untuk kau tahu, tanpa harus
aku katakan ini secara langsung kepadamu pun, aku disini selalu berusaha untuk sedikt
demi sedikit meninggalkan sifat kekanak – kanakanku yang melulu membuatmu tak
suka dan tak habis piker tentangku, hingga rasanya aku belumlah mencerminkan
sikap yang bebnar – benar dewasa baik dalam pemikiran, perkataan maupun perbuatan.
Nantikan saja adiku, janjiku akan aku tepati untuk menjadi kakak yang baik,
menjadi teladan untukmu, InsyaAllah :).
Kepada sahabat – sahabat terbaiku,
terimakasih banyak atas segala hadirmu di kehidupanku. Meski kita tak terlahir
dari orangtua yang sedarah, namun ketulusan kalian lah yang mampu mengukir
ikatan persaudaraan ini di dalam hati. Terimakasih untuk semua yang kalian
berikan kepadaku, tak terhitung betapa banyak suka – duka yang telah kita
lewati bersama dalam kebersamaan yang saling melengkapi. Maafkan aku yang
terkadang membuat kalian harus memaklumi setiap salah dan kecerobohan –
kecerobohan yang kuperbuat. Maafkan aku apabila masih kurang dalam memahami
kalian, namun ingatlah selalu, bahwa tak pernah sedikitpun aku berhenti
memperdulikan kalian, mungkin takkan sanggup aku lakukan :).
Kepada semua rekan, kerabat, dan
seluruh teman – temanku yang tak bisa aku sebutkan satu
persatu, terimakasih telah mengenalku dengan baik, terimakasih telah mau
menerima hadirku dalam kehidupan kalian. Terimakasih untuk waktu dan segala
moment berharga yang mungkin pernah kita ukir bersama. Maafkanku apabila dalam
mengenalku, aku tak baik di mata kalian. Maafkanku apabila dalam hatimu, ada
segores luka, salah, maupun khilaf yang
telah aku perbuat. Mohon maaf atas semuanya, sebab aku hanyalah manusia biasa
yang tak sempurna, tak pernah sediktpun luput dari segala salah dan khilaf.
InsyaAllah, aku pun tak pernah menyimpan rasa marah berlebih, apalagi perihal
rasa dendam kepada siapapun, tak pernah. Sekali lagi kuucapkan terimakasih,
senang rasanya dapat mengenal kalian dengan baik :).
Kepada kamu, kalian, laki – laki
yang juga rasanya tak perlu aku sebutkan namanya satu persatu, yang dahulu sempat
singgah dan entah kemana kini dan kelak akan kemana berlabuh, terimakasih atas
semua rasa dan kenangan yang telah kamu, kalian berikan. Terimakasih! Berkatmu,
berkat kalian, kini aku mengerti tentang bagaimana rasanya jatuh hati, bahagia,
di mabuk cinta, terbang melambung tinggi, kecewa, kehilangan,bahkan harus patah
hati. Namun pada akhirnya aku pun sadar, bahwa cinta yang sebenar cinta hanya ada
satu, adalah cinta sejati yang murni diikrarkan oleh janji suci yang di
ridhoi-Nya, dalam satu ikatan yang halal dan penuh barokah. Aku pun dapat
mengerti, bahwa kesempurnaan cinta yang hakiki bukanlah dicari, melainkan
dibentuk :).
Terimakasih! Perlahan aku pun tergerak
untuk sedikit demi sedikit berbenah dan memperbaiki diri sembari menantikan
Ketetapan terbaik-Nya :).
Meskipun sejujurnya berada dalam masa – masa yang seperti ini seringkali
membuatku jadi serba salah tak menentu, bahkan terasa berat untuk dinjalani
seorang diri, namun aku yakin, ketika aku bisa benar – benar dapat menjaga
fitrah Cinta-Nya, maka kelak akupun akan dipertemukan dengan pangeran hati yang
juga tengah menjaga fitrah Cinta-Nya dengan sebaik – baiknya penjagaan,
InsyaAllah semua akan indah pada waktunya, Aamiin :).
Kepada kalian, orang – orang yang
mungkin tak suka denganku (jika pun ada), terimakasih telah
menaruh simpati kepadaku, dengan begitu aku pun merasa diperhatikan,
dipedulikan, Terimakasih! Siapapun kalian, InsyaAllah aku bisa memaafkan setiap
khilaf yang kalian perbuat kepadaku. Tetap semangat untuk menjadi baik, sebab
aku pikir tak akan ada untungnya mengukir kebencian diantara sesama, saling
mendukung dan menghargai itu lebih baik kan? Terlebih jika mampu untuk saling
menyayangi :).
Dan kepada kalian, orang – orang
yang kusayangi dan menyayangiku apa adanya, dengan setulus hati,
terimakasih untuk setiap kebaikan, do’a, dan kasih sayang yang telah kalian
berikan untukku, aku pun sama, InsyaAllah selalu mendo’akanyang terbaik untuk
kebaikan orang – orang yang kusayangi
dan menyayangiku apa adanya dengan setulus hati. Semoga kelak kita semua
dipersatukan di Syurga-Nya, Aamiin :).
Rabb,
ampuni segala kesalahan dan kekhilafan yang seringkali kuperbuat bahkan mungkin
dengan mudahnya aku ulangi lagi, dan lagi. Ampuni diri ini yang terkadang masih
saja merasa tak puas atas segala yang Engkau telah berikan kepadaku. Ampuni
diri ini yang masih lalai dalam beribadah dan mendekatkan diri hanya Kepada-Mu.
Ampuni diri ini yang masih saja mengkoleksi sifat – sifat yang tak baik, bahkan
seskali masih memilki prasangkaan yang tak baik, khilaf dalam bertutur kata
yang tak baik, hingga mungkin seringkali menyakiti dan menggores luka orang –
orang yang kusayangi dan menyayangiku apa adanya. Ampuni diri ini yang belum
sepenuhnya menjadi baik. Ampuni diri ini, Ya Rabb.
Ya
Rabb,
Betapa
bahagianya aku, masih bisa merasakan bahagia, sedih, haru, bimbang, takut,
ragu, dilema, bahkan masih bisa merindu. Masih bisa mengerti dan memahami,
masih bisa merasa, masih bisa tertawa lepas, masih bisa menangis, masih bisa
berteriak, masih bisa merasakan kecewa, masih bisa merasakan kehilangan, masih
bisa merasakan jatuh cinta, dan masih bisa mengerti bagaimana caranya bersyukur
kepada Sang Khaliq atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya, Alhamdulillah
Ya Rabb :).
Ya
Rabb,
Di
usiaku yang kini bukanlah seorang anak kecil lagi, izinkanlah aku untuk terus
belajar dan memperbaiki diri menjadi manusia yang lebih baik lagi, menjadi
seorang muslimah yang tak pernah lelah menuju taat kepada-Mu. Izinkanlah aku
untuk menjadi seorang anak yang senantiasa berbakti kepada kedua orangtua. Izinkanlah
aku untuk menjadi adik dan kakak yang baik bagi saudara – saudaraku. Izinkanlah
aku untuk menggenapkan separuh agamaku dengan laki – laki pilihan-Mu, kelak di
suatu hari nanti. Izinkanlah aku merasakan nikmatnya membangun keluarga yang
sakinah, mawaddah, dan wa rahmah, kelak. Izinkanlah aku untuk terus bangkit di kala aku
terjatuh lagi, dan lagi. Izinkanlah aku untuk merasakan nikmatnya berjuang di
jalan-Mu. Izinkanlah aku turut serta bahagia dan membahagiakan orang – orang
yang aku sayangi. Izinkanlah aku untuk
merasakan segala kebaikan baik di dunia maupun di akhirat kelak. Dan izinkanlah
aku untuk meraih Ridho-Mu, menuju Syurga-Mu, bersama dengan saudara – saudara
muslim yang Engkau Ridhoi, Aamiin Ya Rabb.
Dan
kini aku sadar, aku harus benar – benar bersungguh hati dalam menjalankan
segala hajat baik yang telah diniatkan
tulus dari hati. Betapa setiap untaian do’a – do’a yang ku panjatkan harus
segera aku sungguh – sungguh wujudkan dengan ikhtiar yang pasti. Sudah cukup
aku terlalu bermanja – manja dengan keadaan yang membuatku terlena dan terlelap
dalam tidur panjang. Kini saat nya aku bergegas untuk meraihnya satu persatu,
dengan cara yang baik :).
Masih banyak mimpi – mimpi yang
harus dan akan aku raih, sesegera mungkin.
Maka, bersemangatlah untuk
meraihnya!
Lakukan
perubahan – perubahan yang biarpun sedikit namun membawa dampak positif baik
untuk dirimu sendiri maupun untuk orang – orang disekitarmu. Kini saatnya
kembali fokus, kencangkan ikat pinggang, nyalahkan obormu, dan tersenyumlah
menikmati pahit – getir perjuanganmu yang pasti penuh warna, cerita, dan
rasanya masing – masing.
Sekali lagi,
Selamat Ulangtahun teruntuk aku,
§ Semoga di usiaku yang menginjak
angka 22 ini, semakin berkah dan bermanfaat untuk orang – orang disekitarku,
§ Panjang umur, sehat selalu, dan
bertambah shalihah
§ Semoga sukses untuk segala
keinginan, harapan, dan cita – cita nya,
§ Dimudahkan dalam segala urusan nya,
termasuk dimudahkan dalam menyelesaikan Tugas Akhir, dan Lulus tepat pada waktu nya,
§ Segera dipertemukan dengan pangeran
pujaan hati,
§ Dapat istiqomah untuk terus berubah
menjadi baik,
§ Tetap berbahagia, dan membahagiakan
orang lain,
§ Dan sukses untuk di dunia, maupun di
akhirat kelak, Aamiin Ya Rabb :).